(REVIEW) Goosebumps 2: Haunted Halloween, Sebaran Teror di Malam Penuh Horor
Genre: Comedy, Family, horor
Actors: Wendi McLendon-Covey, Madison Iseman, Jeremy Ray Taylor, Caleel Harris, Ken Jeong, Chris Parnell
Directors: Ari Sandel
Release Date: 12 October 2018
Menyambut bulan Oktober yang kental dengan nuansa Halloween, Sony Pictures mengambil momen ini untuk merilis sekuel dari film adaptasi penulis R.L. Stine yang bertajuk Goosebumps 2: Haunted Halloween. Bagi Ente yang besar di tahun 90an tentu enggak asing mendengar nama R.L. Stine, penulis berusia 75 tahun udah merilis ratusan judul dari seri yang menceritakan kisah horor ini.
Setelah mengeluarkan film perdana tiga tahun lalu, Jack Black (R.L. Stine) kembali menebarkan horor buat Ente. Enggak seperti film horor yang penuh dengan adegan menyeramkan, Goosebumps 2 lebih kental dengan nuansa Halloween dengan berbagai monster yang bertebaran.
Sonny Quinn (Jeremy Ray Taylor) dan Sam Carter (Caleel Harris) adalah dua sahabat dekat di sekolah. Dalam sebuah kesempatan, mereka menemukan sebuah buku misterius yang tersembunyi di sebuah rumah tua. Dalam buku tersebut, tertulis sebuah mantera yang langsung dibaca tanpa ragu.
Setelah membaca mantera gaib tersebut, muncul sosok boneka terkutuk bernama Slappy. Sosok mengerikan ini adalah antagonis utama yang pertama kali menampakkan diri di novel anak Goosebumps: Night of the Living Dummy.
Tanpa curiga, Sonny dan Sam membawa Slappy pulang ke rumah. Mereka enggak tahu kalau aksinya ini akan berujung petaka.
Dengan kekuatan mantera ajaib, Slappy menghidupkan berbagai monster mengerikan. Boneka ventriloquist dan pasukan barunya ini menebar teror di malam Halloween.
Menargetkan anak-anak sebagai penonton utama, Goosebumps 2 enggak akan sama dengan beberapa film horor lain seperti The Nun (2018) atau Drag Me to Hell (2009).
Banyak adegan komedi yang cukup menghibur di sini. Biarpun mengusung nuansa horor, tetap saja Ente akan dihibur dengan aksi lucu dari Sonny dan Sam, dan tentunya R.L. Stine (Jack Black).
Aksi Sonny, Sam dan Sarah (Madison Iseman) untuk menyelamatkan ibu mereka dan seluruh kota yang diteror oleh monster menyeramkan, menjadi tontonan menarik yang patut disimak.
Enggak bisa dimungkiri, pesona Jack Black di film ini sangat terasa kental. Walaupun baru muncul di sepertiga akhir film, Ente udah bisa nikmatin suara creepy dari aktor berusia 49 tahun ini sebagai Slappy. Black sukses menghidupkan karakter Slappy sebagai penjahat utama yang jahat, misterius dan penuh dengan aksi licik.
Kalau Ente simak lagi, sebenarnya Slappy cuma ingin dirinya diterima oleh keluarga Quinn. Dalam beberapa kesempatan, Slappy “menolong” Sonny dan Sam yang sedang dikejar oleh gerombolan bully. Enggak cuma itu, Slappy juga menghukum Tyler (Bryce Cass), pacar dari Sarah yang kedapatan selingkuh di sebuah klub malam.
Goosebumps 2 disutradarai oleh Ari Sandel. Mungkin Ente udah pernah nonton karya lain dari sutradara berumur 44 tahun yang berjudul When We First Met yang dirilis pada awal tahun. Enggak ada yang tampak istimewa dalam pengambilan gambar di film ini, yang patut diapresiasi adalah kita akan dibuat nyaman dalam menyaksikan aksi para pemeran dalam memerangi Slappy.
Masih sama dengan film terdahulunya, Goosebumps 2 dipenuhi oleh gambar CGI yang memesona, terutama setiap gerak gerik Slappy yang mencuri atensi. Scoring yang menyelimuti di film keluaran Sony Pictures ini juga sangat membantu dalam memberikan atmosfer khas Halloween.
Di sepertiga awal film, mungkin Ente akan berasa jalan cerita berlangsung dengan lambat. Tapi begitu mendekati pertengahan sampai akhir, sepak terjang para pemeran dan pertempuran melawan Slappy akan terasa menarik dan enggak ngebosenin.
Apalagi ketika sosok R.L. Stine (Jack Black) yang menjadi biang dari semua kekacauan di malam Halloween ini muncul. Slappy berhasil hidup kembali karena Stine meninggalkan naskah dan mantera ajaibnya tanpa dijaga.
Goosebumps 2: Haunted Halloween akan menjadi tontonan keluarga yang sangat menghibur. Ente bisa ajak kerabat terdekat Ente untuk menikmati film yang penuh komedi dan horor ini. Ada beberapa bagian yang mungkin akan terasa menakutkan untuk anak-anak. Tapi banyak nilai dan juga kelucuan yang bisa bikin terpingkal-pingkal.